Minggu, 31 Agustus 2008

Apel PNS, masih perlukah?

Pegawai negeri sipil (PNS) terutama yang berdinas pada suatu pemerintah daerah sudah sejak lama mempunyai kewajiban mengikuti apel pagi dan sore setiap harinya. Apel ini diadakan oleh instansinya untuk memeriksa kehadirannya. Sasarannya adalah untuk menjamin produktivitasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tetapi apakah sasaran itu dipenuhi? Banyak kita dengar bahwa dalam interval waktu apel pagi dan apel sore banyak PNS yang hanya membaca koran di kantor, atau keluyuran ke mall, dll.nya. Dengan begitu walaupun produktivitas ada, tetapi tentu sangat rendah. Apel dengan sasaran untuk menjamin produktivitas pelayanan PNS kelihatannya perlu ditinjau kembali.

Produktivitas PNS tidak hanya ditentukan oleh kehadirannya saja. Produktivitas banyak ditentukan oleh program kerja yang disusun oleh instansinya dan kemampuan serta kerajinan PNS. Apel hanyalah bagian kecil dari kerajinan saja sehingga sumbangannya bagi produktivitas sangat kecil. Banyak PNS yang berhalangan apel namun produktivitasnya masih tinggi.

Apel dengan cara berbaris dan melapor lebih tepat diadakan untuk tentara, karyawan pabrik dan satgas partai. Kenapa? Karena mereka bekerja dan berkoordinasi untuk menghasilkan produk dalam tempat dan waktu yang sama. Sedangkan PNS dapat bekerja dan berkoordinasi dari tempat yang berbeda pada waktu yang sama. PNS dapat memanfaatkan teknologi komputer, internet dan handphone untuk itu. Apel PNS menjadi tidak relevan lagi karena penilaian kerajinan dan kemampuan PNS dapat langsung dilihat dari produktivitasnya.

Baca lanjutan!